• 021-7883886

    Please feel free to contact our friendly reception staff with any general or medical enquiry.

post image

Kekurangan Energi Kronis (KEK) pada Ibu Hamil - Gejala, Penyebab, dan Cara Pencegahannya

Masa kehamilan dan pertumbuhan janin membutuhkan banyak energi dari calon ibu, sehingga pemenuhan nutrisi harian dan kondisi fisik haruslah terjaga karena mereka akan berbagi banyak hal dengan janin, mulai dari tenaga, nutrisi, oksigen dan juga emosi.

Ini adalah hal yang mungkin jarang disadari, tapi ibu hamil mengandung dan melahirkan dari rahimnya sendiri yang berarti di dalam perutnya terdapat proses pembentukan sistem jaringan kehidupan anak secara alami.

Masalah yang terjadi adalah kondisi saat ibu tidak mendapat asupan gizi yang cukup dalam waktu lama bisa menyebabkan terjadinya KEK atau Kekurangan Energi Kronis sehingga bisa berdampak pada dirinya dan janin yang dikandungnya.

KEK terjadi ketika asupan energi dan protein ibu hamil tidak seimbang dengan kebutuhannya dalam jangka waktu lama, ditandai dengan Lingkar Lengan Atas (LiLA) kurang dari 23,5 cm atau Indeks Massa Tubuh (IMT) pra-kehamilan di bawah 18,5 kg/m². 

Bisa dikatakan bahwa kekurangan energi kronis ini mencerminkan defisit energi dan makronutrien (karbohidrat, protein, lemak) dan mikronutrien (vitamin A, D, asam folat, zat besi, seng, kalsium, iodium).

Dampak KEK pada Bayi

Kondisi KEK pada ibu hamil dapat memicu komplikasi seperti:

  • Bayi lahir berat rendah kurang dari 2,5 kg.

  • Bayi lahir prematur.

  • Resiko keguguran.

  • Bayi lahir dengan cacat bawaan.

  • Gangguan perkembangan otak.

  • Stunting yang membuat tinggi badan anak tidak optimal.

Kondisi ini umumnya terjadi karena kurangnya asupan gizi dalam waktu lama, terutama pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), yaitu dari janin hingga anak berusia 23 bulan

Menurut data Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta pada tahun 2022 terdapat 218.601 jumlah ibu hamil yang mana 6.770 atau sekitar 3,096% diantaranya mengalami Kurang Energi Kronis (KEK).

Gejala KEK pada Ibu Hamil

Berdasarkan keterangan dari situs UPT Puskesmas Sesela Lombok Barat, ada beberapa ciri ibu hamil yang mengalami gangguan KEK selama masa kehamilan dan bisa dilihat dari tanda berikut:

  • Mudah lemas, letih, lesu.

  • Ukuran Lingkar Lengan Atas (LILA) kurang dari 23,5 cm.

  • Penurunan berat badan atau Indeks Massa Tubuh (IMT) di bawah 18,5 kg/m2.

  • Pucat.

  • Berat badan turun.

  • Anemia.

Baca juga: Rahasia Kehamilan Sehat! 14 Faktor Kunci Jaga Kesehatan Ibu dan Bayi dalam Kandungan 

Penyebab Kekurangan Energi Kronis

  • Tidak seimbang asupan nutrisi dan energi yang dikeluarkan.

  • Usia terlalu muda <20 tahun dan terlalu tua >35 tahun.

  • Jarak kehamilan <2 tahun dari kehamilan sebelumnya.

  • Terlalu banyak melakukan aktivitas fisik yang menguras tenaga.

  • Mengalami depresi atau kurang dukungan emosional.

Cara Pencegahan Kekurangan Energi Kronis pada Ibu Hamil

Untuk para ibu di luar sana yang sedang dalam masa kehamilan, berikut beberapa cara mencegah masalah kekurangan energi kronis selama dari trimester awal kehamilan.

1. Penuhi Kebutuhan Gizi Seimbang Sejak Pra-Kehamilan

Kunci utama pencegahan KEK adalah memastikan asupan energi dan protein yang cukup. Berdasarkan Angka Kecukupan Gizi (AKG) yang dianjurkan Kementerian Kesehatan RI, wanita usia 19-49 tahun membutuhkan 2150-2250 kkal dan 60 gram protein per hari. 

Ibu hamil normal membutuhkan tambahan 180-300 kkal dan 30 gram protein per hari, sementara ibu hamil dengan risiko KEK perlu tambahan hingga 500 kkal/hari untuk mendukung kenaikan berat badan 0,5 kg/minggu.

Konsumsi makanan karbohidrat kompleks mulai dari beras merah, ubi, protein nabati, kacang-kacangan, tempe, ikan, telur, serta alpukat.

Zat besi sangat penting untuk mencegah anemia, yang seringkali menyertai KEK. Sumbernya dapat dari daging, hati, bayam, dan berbagai sayuran hijau lainnya. 

Selain itu, asam folat juga sangat penting perkembangan saraf janin, banyak terdapat dalam sayuran berdaun hijau, kacang-kacangan, dan buah-buahan brokoli, asparagus, kacang polong, buah sitrus, telur, dan hati sapi. 

Pencegahan terbaik dimulai bahkan sebelum kehamilan terjadi. Konseling pra-kehamilan memungkinkan wanita usia subur untuk memeriksakan status gizi.

2. Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Berbasis Pangan Lokal

Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbasis pangan lokal telah terbukti meningkatkan status gizi ibu hamil dengan KEK. 

Untuk mengatasi ini, Pemberian Makanan Tambahan (PMT) harus segera diberikan, idealnya sebelum usia kehamilan 16 minggu, dengan porsi kecil tapi sering. PMT ini perlu menambah 200-450 kalori dan 12-20 gram protein harian.

Contoh PMT berbasis pangan lokal termasuk nasi uduk dengan santan, tempe goreng, atau rawon dengan daging rendah lemak, yang kaya energi dan protein.

Baca juga: Mengenal Jenis Persalinan untuk Ibu Hamil serta Faktor yang Mempengaruhinya 

3. Melakukan Edukasi Sejak Dini

Penyuluhan tentang pentingnya gizi seimbang, kebersihan diri, dan pentingnya istirahat yang cukup adalah bagian integral dari pencegahan KEK. 

Edukasi gizi sejak pra-konsepsi hingga kehamilan sangat penting untuk meningkatkan kesadaran ibu tentang pentingnya asupan gizi. 

Kementerian Kesehatan RI melalui program Ayo Sehat (2023) mendorong konsultasi kesehatan kehamilan untuk memberikan informasi gizi yang mudah diakses. 

Disarankan juga melibatkan keluarga, terutama suami, dalam mendukung pola makan sehat. Ibu hamil juga bisa mengikuti kelas pelatihan di posyandu atau puskesmas untuk mendapatkan edukasi tentang gizi dan tanda bahaya kehamilan.

4. Melakukan Pengecekkan Kandungan Secara Rutin

Pemantauan rutin melalui pemeriksaan Antenatal Care (ANC) membantu mendeteksi dini risiko KEK. 

Pengukuran LiLA dan IMT secara berkala dapat mengidentifikasi ibu hamil dengan risiko gizi buruk. 

Lakukan ANC minimal 6 kali selama kehamilan, dengan frekuensi lebih sering jika terdeteksi risiko KEK.

Segera konsultasikan ke bidan atau dokter jika ada tanda-tanda seperti lemas berkepanjangan, berat badan tidak naik, atau pucat.

5. Konsumsi Suplementasi Tablet Tambah Darah (TTD)

Pemerintah Indonesia telah menggalakkan program pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) kepada ibu hamil sebagai upaya pencegahan anemia dan KEK. 

Setiap ibu hamil direkomendasikan untuk mengonsumsi setidaknya 90 tablet TTD selama masa kehamilan untuk meningkatkan zat besi dan asam folat tubuh

Poliklinik Kandungan RSIA Kemang Medical Care dapat membantu mengatasi Kekurangan Energi Kronis (KEK) pada ibu hamil melalui pelayanan kesehatan yang komprehensif.

Dengan Tim Dokter Kandungan berpengalaman, poliklinik ini menyediakan pemeriksaan rutin, seperti pengukuran Lingkar Lengan Atas (LiLA) untuk mendeteksi KEK, USG kehamilan, hingga pemeriksaan head to toe (dari ujung kepala hingga kaki) untuk ibu hamil.

RSIA Kemang Medical Care juga memberikan edukasi gizi dan pendampingan untuk memastikan asupan nutrisi yang seimbang, sehingga dapat mencegah komplikasi seperti berat badan lahir rendah (BBLR), preeklampsia, atau keguguran akibat KEK. 

Dengan pendekatan personal dan fasilitas modern, poliklinik ini berkomitmen untuk mendukung kesehatan ibu dan janin secara optimal.

Untuk berkonsultasi dengan dokter kami, silahkan buat appointment di sini.


 

Sumber: 

  • https://lms.kemkes.go.id/courses/79327236-f4c6-4469-9bf4-48312eeb70bf. Diakses 14 Juni 2025.

  • https://peron-limbangan.kendalkab.go.id/kabardetail/S3FEcXN6WVRoN0hLWXpHby96NWZkdz09/pertemuan-kelas-ibu-hamil-kek-.html. Diakses 14 Juni 2025.

  • https://jakarta.bps.go.id/id/statistics-table/2/NTIyIzI=/jumlah-ibu-hamil--melakukan-kunjungan-k1--melakukan-kunjungan-k4--kurang-energi-kronis--kek---dan-mendapat-tablet-zat-besi--fe--di-provinsi-dki-jakarta.html. Diakses 14 Juni 2025.

  • https://jakarta.bps.go.id/id/statistics-table/2/NTIyIzI=/jumlah-ibu-hamil--melakukan-kunjungan-k1--melakukan-kunjungan-k4--kurang-energi-kronis--kek---dan-mendapat-tablet-zat-besi--fe--di-provinsi-dki-jakarta.html. Diakses 14 Juni 2025.

  • https://puskesmassesela-dikes.lombokbaratkab.go.id/artikel/kenali-kek-sejak-dini-agar-ibu-hamil-sehat-selamat/. Diakses 14 Juni 2025.

  • https://puskesmaskediri-dikes.lombokbaratkab.go.id/artikel/apa-itu-kekurangan-energi-kronis-kek-pada-ibu-hamil/. Diakses 14 Juni 2025.

  • https://ayosehat.kemkes.go.id/1000-hari-pertama-kehidupan/home. Diakses 14 Juni 2025.

Share
Untitled-1
WhatsApp Appointment
search-icon-white (1)
Find a Doctor
Untitled-1
Mobile Apps
Untitled-1
Emergency 24 Hours