• 021-7883886

    Please feel free to contact our friendly reception staff with any general or medical enquiry.

post image

Mengenal Berbagai Jenis Vaksin Influenza dan Dosis yang Digunakan

Influenza adalah infeksi virus yang menyerang sistem pernapasan hidung, tenggorokan, dan paru-paru. 

Biasanya menyebabkan gejala ringan seperti demam, batuk, pilek, dan sakit kepala, tetapi bisa memicu komplikasi serius pada kelompok berisiko seperti lansia, ibu hamil, penderita penyakit kronis, atau orang dengan imun lemah.

Influenza atau flu seringkali dianggap enteng oleh beberapa orang, sehingga tidak mengenakan masker atau berinteraksi terlalu dekat, sehingga memungkinkan resiko tertular lebih besar. 

Padahal, influenza termasuk salah satu virus yang cerdas dan bisa terus bermutasi hingga saat ini dan mampu menyebabkan komplikasi serius bagi mereka yang daya tahan tubuhnya sedang tidak fit. 

Kemampuannya virus ini dalam bertahan hidup dan bermutasi atau berubah secara genetik dikenal sebagai antigenic drift dan antigenic shift. 

Jenis Virus Influenza

  • Influenza A: Dapat menginfeksi manusia dan hewan dan menyebabkan gejala serius.

  • Influenza B: Hanya menginfeksi manusia dengan gejala lebih ringan dibandingkan tipe A.

  • Influenza C: Jarang menyebabkan penyakit serius, gejala ringan seperti pilek.

Perubahan ini dapat membuat antibodi yang terbentuk dari vaksin atau infeksi tahun sebelumnya menjadi kurang efektif dan bisa menyerang siapapun.

Setiap tahun, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memantau secara ketat jenis-jenis virus influenza yang beredar dan memprediksi jenis mana yang paling mungkin dominan di musim flu mendatang. Berikut ini gejala yang biasa muncul ketika seseorang terjangkit virus influenza.

  • Demam tinggi mendadak.

  • Batuk kering.

  • Sakit tenggorokan.

  • Pilek.

  • Sakit kepala.

  • Kelelahan dan lemas.

  • Nyeri otot dan sendi.

  • Muntah atau diare.

Ketika daya tahan tubuh seseorang menurun, bahkan terkena untuk lansia dan anak di bawah umur, resiko untuk terkena komplikasi sangat tinggi, mulai dari:

  • Pneumonia (infeksi paru-paru).

  • Bronkiolitis (infeksi saluran udara kecil).

  • Miositis (peradangan otot).

  • Ensefalitis (peradangan otak).

  • Komplikasi jantung.

Pencegahan Influenza

Sebelum itu semua terjadi, ada baiknya setiap orang tua menyadari betapa pentingnya menjaga kesehatan diri dengan:

  • Vaksinasi tahunan untuk kelompok rentan, diperbarui sesuai mutasi virus.

  • Cuci tangan rutin dengan sabun atau hand sanitizer.

  • Terapkan etika batuk/bersin (tutup mulut dengan tisu/lengan).

  • Hindari kontak dengan orang sakit dan kerumunan saat kasus flu meningkat.

  • Jaga daya tahan tubuh dengan pola hidup sehat (makan bergizi, tidur cukup, olahraga).

Baca juga: Imunisasi Anak - Jenis, Persiapan, Jadwal, Manfaat, dan Efek Samping

Jenis-jenis Vaksin Influenza

Di Indonesia, sebagian besar vaksin influenza yang tersedia adalah jenis Inaktif (IIV), dengan formulasi kuadrivalen. 

Virus influenza B/Yamagata tidak terdeteksi sejak 2020, sehingga komponen B/Yamagata dalam vaksin quadrivalent tidak lagi diperlukan. 

Melalui WHO dan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia merekomendasikan vaksin trivalent yang melindungi terhadap influenza A (H1N1, H3N2) dan B/Victoria. 

Vaksin ini lebih efisien dan efektif untuk flu musiman, dianjurkan di Indonesia dengan negara beriklim tropis sepanjang tahun 2024-2025.

Secara garis besar, jenis vaksin influenza dapat dikategorikan berdasarkan cara pembuatannya dan jumlah strain virus yang dikandungnya.

  1. Vaksin Influenza Berdasarkan Cara Pembuatan

  • Vaksin Inaktif (Inactivated Influenza Vaccine / IIV)

Ini adalah jenis vaksin influenza yang paling umum digunakan. IIV dibuat dari virus influenza yang telah dimatikan (inactive) atau dihancurkan.

Artinya, vaksin ini tidak dapat menyebabkan flu karena tidak mengandung virus hidup. IIV umumnya diberikan melalui suntikan ke otot dan aman digunakan oleh segala jenis usia.

Varian:

  • Standard-Dose IIV: Dosis standar untuk sebagian besar populasi.
  • High-Dose IIV: Mengandung dosis antigen 4x lebih tinggi, khusus dirancang untuk orang dewasa di atas 65 tahun, karena sistem kekebalan mereka mungkin merespons lebih lemah terhadap vaksin dosis standar.
  • Adjuvanted IIV: Mengandung zat peningkat respons imun untuk memicu respons kekebalan yang lebih kuat, juga ditujukan untuk lansia.

  • Vaksin Hidup Melemah (Live Attenuated Influenza Vaccine / LAIV)

LAIV mengandung virus influenza hidup yang telah dilemahkan sehingga tidak dapat menyebabkan penyakit.  Tidak direkomendasikan untuk semua orang, termasuk ibu hamil, orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, anak di bawah 2 tahun, atau orang dewasa di atas 50 tahun karena vaksin ini diberikan melalui semprotan hidung.

  • Vaksin Rekombinan (Recombinant Influenza Vaccine / RIV)

Ini adalah jenis vaksin baru yang dibuat menggunakan teknologi DNA rekombinan tanpa perlu menggunakan virus flu atau telur ayam dalam proses produksinya. 

Vaksin ini hanya mengandung protein hemagglutinin (HA) dari virus influenza, yang memicu respons kekebalan.

  1. Berdasarkan Jumlah Strain Virus yang Dikandung
  • Vaksin Trivalen

Mengandung tiga jenis virus influenza: dua strain virus influenza A (H1N1 dan H3N2) dan satu strain virus influenza B.

  • Vaksin Kuadrivalen

Ini adalah jenis vaksin yang lebih modern dan direkomendasikan secara luas saat ini. Vaksin kuadrivalen mengandung empat jenis virus influenza: dua strain influenza A (H1N1 dan H3N2) dan dua strain influenza B.

Penambahan strain B kedua ini memberikan cakupan perlindungan yang lebih luas dan efektif dibanding vaksin trivalen.

Jadwal dan Dosis

Berdasarkan keterangan dari situs Ikatan Dokter Anak Indonesia, para orang tua bisa memberikan vaksin influenza terhadap anak saat usia: 

  • Anak 6 bulan–8 tahun (pertama kali): 2 dosis, interval 4 minggu, lalu 1 dosis tahunan.

  • Anak >9 tahun dan dewasa: 1 dosis per tahun.

*Dosis: 0,25 ml (<2 tahun) dan 0,5 ml (>2 tahun).

Baca juga: Seminar Awam "Pentingnya Perlindungan Vaksin DBD pada Anak"

Manfaat Vaksin Influenza

Ada berbagai manfaat vaksin influenza yang bisa didapatkan, mulai dari:

  • Mengurangi risiko tertular.

  • Mencegah komplikasi seperti pneumonia dan miokarditis.

  • Meningkatkan kekebalan tubuh.

Siapa yang Perlu Vaksin Influenza?

Vaksin dapat diberikan untuk semua orang, termasuk mereka yang:

  • Lansia (>65 tahun).

  • Penderita penyakit kronis (jantung, diabetes, dll.).

  • Ibu hamil.

  • Tenaga kesehatan.

  • Orang dengan imun lemah (HIV/AIDS, kemoterapi, transplantasi).

  • Orang yang tinggal dengan penderita penyakit kronis.

  • Anak-anak.

Efek Samping

Efek samping ringan biasanya ditandai dengan muncul rasa nyeri, bercak kemerahan di tempat suntikan dan demam ringan yan.g akan hilang dalam 1-2 hari. Apabila masih berlanjut, silahkan konsultasi dengan dokter.

Influenza bisa serius pada bayi dan balita. Memahami gejala, pencegahan, dan pengobatan membantu orang tua merawat anak selama musim flu dan mencegah komplikasi berat.

Untuk kemudahan vaksinasi, RSIA Kemang Medical Care menawarkan layanan vaksinasi influenza untuk anak hingga orang dewasa.

Dengan tim medis profesional dan fasilitas yang nyaman, RSIA Kemang Medical Care siap membantu Anda menjaga kesehatan dan meminimalkan risiko tertular influenza. Silahkan mendaftar di sini.

Unduh aplikasi RSIA Kemang Medical Care untuk akses layanan kesehatan yang lebih mudah, modern, dan praktis setiap saat.

 

 

Sumber: 

  • https://ayosehat.kemkes.go.id/topik-penyakit/flu/influenza. Diakses 20 Juni 2025.

  • https://www.biofarma.co.id/id/announcement/detail/vaksin-flu-trivalen-yang-direkomendasikan-di-indonesia-sesuai-anjuran-who-untuk-2024-2025. Diakses 20 Juni 2025.

  • https://rsjrw.id/artikel/vaksinasi-influenza-perlindungan-dini-dari-virus-musiman. Diakses 20 Juni 2025.

  • https://www-cdc-gov.translate.goog/flu/vaccine-types/index.html?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=tc. Diakses 20 Juni 2025.

  • https://familiesfightingflu-org.translate.goog/types-of-flu-vaccines/?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=tc. Diakses 20 Juni 2025.

Share
Untitled-1
WhatsApp Appointment
search-icon-white (1)
Find a Doctor
Untitled-1
Mobile Apps
Untitled-1
Emergency 24 Hours