• 021-7883886

    Please feel free to contact our friendly reception staff with any general or medical enquiry.

post image

Vaksin Polio - Manfaat, Jenis, Jadwal, dan Efek Samping

Polio atau poliomyelitis disebabkan oleh virus polio yang menyerang sistem saraf pada kaki sehingga menyebabkan kelumpuhan permanen. 

Virus ini bisa menular, menyebar melalui air atau makanan yang terkontaminasi tinja, serta kontak langsung dengan penderita. Gejala yang dialami:

  • Demam.

  • Lemas.

  • Sakit tenggorokan.

  • Nyeri otot.

  • Kehilangan refleks.

  • Kelumpuhan sementara/permanen.

  • Sulit bernapas/menelan

  • Depresi.

Berdasarkan keterangan dari Kementerian Kesehatan RI, tidak ada obat untuk menyembuhkan polio, sehingga pencegahan melalui imunisasi menjadi satu-satunya cara efektif untuk melindungi anak-anak.

Mengapa Vaksin Polio Penting?

Vaksin polio, baik dalam bentuk tetes mulut (Oral Polio Vaccine/OPV) maupun suntikan (Inactivated Polio Vaccine/IPV), bekerja dengan merangsang sistem kekebalan tubuh untuk menghasilkan antibodi melawan virus polio. 

Antibodi ini memberikan perlindungan jangka panjang, bahkan seumur hidup, jika diberikan sesuai jadwal yang direkomendasikan. 

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) mengenai indikator kesehatan yang telah diperbaharui pada tanggal 11 Desember 2024 mengatakan bahwa jumlah balita yang pernah mendapat imunisasi Polio tahun 2024 sekitar 90,37, sedangkan pada tahun 2023 hanya 83,94% yang artinya ada peningkatan 6,43%.

Bagi Anda para orang tua yang masih belum melakukan vaksin polio terhadap anaknya, ada beberapa manfaat utama yang bisa dirasakan sejak dini. 

1. Melindungi Anak dari Kelumpuhan Permanen

Vaksin polio mencegah infeksi virus polio yang dapat menyebabkan kelumpuhan. Data dari WHO menunjukkan bahwa kurang dari 2% penderita polio mengalami kelumpuhan, tetapi dampaknya sangat serius, mulai dari ketidakmampuan bergerak hingga kematian akibat gagal napas. 

Dengan imunisasi lengkap, risiko ini dapat ditekan hingga mendekati nol. Di Indonesia, jadwal imunisasi polio mencakup empat dosis OPV (usia 1, 2, 3, dan 4 bulan) dan dua dosis IPV (usia 4 dan 9 bulan), yang memberikan perlindungan menyeluruh terhadap ketiga strain virus polio.

2. Mencegah Penularan Virus 

Salah satu keunggulan vaksin polio, terutama OPV adalah kemampuannya untuk menciptakan kekebalan kelompok (herd immunity). 

Ketika sebagian besar anak di suatu wilayah telah divaksinasi, penyebaran virus polio dapat dihentikan, melindungi bahkan mereka yang belum divaksin. 

Hal ini sangat penting mengingat virus polio dapat menyebar dengan cepat terutama untuk menyerang sistem saraf anak.

3. Meminimalisir Biaya Pengobatan 

Imunisasi polio tidak hanya menyelamatkan nyawa, tetapi juga mencegah beban ekonomi akibat pengobatan jangka panjang atau disabilitas permanen. 

Para penderita polio yang mengalami kelumpuhan seringkali membutuhkan perawatan medis intensif, alat bantu, dan rehabilitasi seumur hidup. 

Program imunisasi gratis dari Kementerian Kesehatan RI melalui posyandu dan puskesmas membantu keluarga menghemat biaya kesehatan di mendatang sekaligus menciptakan antibodi tubuh.

4. Perlindungan Jangka Panjang

Vaksin polio khususnya IPV memberikan kekebalan yang sangat kuat dan tahan lama terhadap poliovirus, sehingga bisa menjadi investasi kesehatan di masa depan. 

5. Memastikan Perkembangan Anak Optimal

Anak yang terhindar dari polio dapat dikategorikan memiliki tumbuh kembang yang optimal karena tidak mengalami kecacatan fisik, sehingga membuat mereka lebih maksimal dalam melakukan berbagai aktivitasnya.

Baca juga: Imunisasi Anak - Jenis, Persiapan, Jadwal, Manfaat, dan Efek Samping

Jenis Vaksin Polio

Ada dua jenis utama vaksin polio yang digunakan:

  1. Vaksin Polio Oral (Oral Poliovirus Vaccine/OPV): Diberikan melalui tetesan ke mulut. OPV mengandung virus polio yang dilemahkan. Keunggulannya adalah mudah diberikan, murah, dan dapat memberikan kekebalan di usus, sehingga menghambat penyebaran virus liar dari orang ke orang. 

  2. Vaksin Polio Suntik (Inactivated Poliovirus Vaccine/IPV): Diberikan melalui suntikan. IPV mengandung virus polio yang tidak aktif (mati). IPV sangat efektif dalam melindungi individu dari kelumpuhan polio, dan tidak ada risiko mutasi virus karena tidak mengandung virus hidup.

Jadwal Imunisasi Polio

Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia, ada beberapa prosedur jadwal imunisasi polio pada anak.

  • Dosis pertama: 0–1 bulan (OPV-0).

  • Dosis lanjutan: 2, 3, 4 bulan (OPV-1, OPV-2, OPV-3).

  • Tambahan: Vaksin IPV suntikan pada usia 4 dan 9 bulan.

  • Booster usia 5 tahun.

Efek Samping

Umumnya ringan seperti demam, kemerahan, dapat diatasi dengan kompres atau obat penurun panas. Informasikan riwayat alergi, penyakit, atau obat anak sebelum vaksinasi agar tim medis bisa memberikan resep obat.

Tempat Pelaksanaan

Dilakukan di fasilitas kesehatan seperti rumah sakit, posyandu, PAUD, atau sekolah sesuai jadwal bulanan.

Baca juga: Cara Mendaftar ke Rumah Sakit RSIA Kemang Medical Care

Tips Aman Imunisasi Polio

Agar vaksin polio memberikan manfaat maksimal, orang tua perlu memperhatikan beberapa hal:

  • Ikuti Jadwal Imunisasi: Pastikan anak mendapatkan dosis lengkap sesuai rekomendasi IDAI. Jika terlewat, segera konsultasikan ke puskesmas untuk imunisasi kejar.

  • Laporkan Kondisi Kesehatan Anak: Informasikan kepada petugas kesehatan jika anak memiliki riwayat alergi, penyakit autoimun, atau sedang demam sebelum vaksinasi.

  • Pantau Efek Samping: Efek samping seperti demam ringan atau nyeri di tempat suntikan biasanya bersifat sementara. Kompres area yang bengkak atau konsultasikan dengan dokter jika diperlukan.

  • Waspada Hoaks: Selalu rujuk informasi dari sumber terpercaya seperti Kementerian Kesehatan, WHO, Dokter, ataupun tenaga medis.

Indonesia dinyatakan bebas polio pada tahun 2014, namun kasus polio kembali muncul sejak 2022, dengan 12 kasus kelumpuhan dilaporkan hingga 2024, sebagian besar disebabkan oleh virus polio tipe 2 dan satu kasus oleh tipe 1. 

Untuk mengatasi hal ini, Kementerian Kesehatan RI meluncurkan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio 2024, menargetkan 8,7 juta anak usia 0-7 tahun di 33 provinsi. 

Pemerintah Indonesia memerangi polio melalui Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio 2024. Sub PIN tahap pertama (Januari-Maret 2024) menjangkau 8,7 juta anak usia 0-7 tahun di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan DIY Yogyakarta sebagai respons wabah Desember 2023. Tahap kedua dimulai 23 Juli 2024 di 27 provinsi, bekerja sama dengan WHO dan UNICEF.

Vaksin novel Oral Polio Vaccine Type 2 (nOPV2), yang telah disetujui WHO dan BPOM, digunakan untuk menangani wabah polio tipe 2. 

Data dari 253 juta dosis nOPV2 di 13 negara menunjukkan bahwa vaksin ini aman, dengan efek samping ringan seperti demam atau diare yang sembuh dengan cepat.

 

RSIA Kemang Medical Care turut membantu mengurangi masalah penyebaran virus polio dengan menyediakan layanan vaksin polio anak melalui Poliklinik Anak

Didukung oleh tim Dokter Anak yang berpengalaman untuk memastikan kesehatan optimal buah hati Anda, para orang tua bisa mendapatkan edukasi hingga jadwal vaksinasi sesuai rekomendasi dunia medis.

Untuk konsultasi lebih lanjut dengan dokter kami, silahkan mendaftar di sini.


 

Sumber: 

  • https://ayosehat.kemkes.go.id/agenda-kegiatan/pencegahan-polio. Diakses 16 Juni 2025.

  • https://www.bps.go.id/id/statistics-table/2/NzA4IzI=/indikator-kesehatan.html. Diakses 16 Juni 2025.

  • https://www.bps.go.id/id/statistics-table/1/MTU1OSMx/indikator-kesehatan-1995-2023.html. Diakses 16 Juni 2025.

  • https://data.goodstats.id/statistic/90-balita-indonesia-mendapat-vaksin-polio-di-2024-7EeVp. Diakses 16 Juni 2025.

  • cdn.who.int/media/docs/default-source/searo/indonesia/polio/19_sitrep_cvdpv2_ino_who_unicef_english_28-february-2024_indonesian.pdf?sfvrsn=5b2351f4_2. Diakses 16 Juni 2025.

  • https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/blog/20240326/1945158/wabah-polio-masih-berlangsung/. Diakses 16 Juni 2025.

  • https://www.who.int/indonesia/emergencies/polio-outbreak-in-indonesia. Diakses 16 Juni 2025.

  • https://kemkes.go.id/id/rilis-kesehatan/pentingnya-pin-polio-untuk-mencegah-klb. Diakses 16 Juni 2025.

Share
Untitled-1
WhatsApp Appointment
search-icon-white (1)
Find a Doctor
Untitled-1
Mobile Apps
Untitled-1
Emergency 24 Hours