Semua orang tua pasti mendambakan yang terbaik untuk tumbuh kembang anaknya. Masa balita yang sering disebut masa keemasan atau golden age adalah periode penting dalam memberikan stimulus pada perkembangan anak.
Pada tahap ini, pondasi pertumbuhan dan perkembangan anak dimulai. Orang tua memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung tumbuh kembang anak, terutama pada masa toddler (1-3 tahun), dukungan orang tua akan sangat menentukan keberhasilan anak dalam mencapai tahap perkembangan selanjutnya.
Dengan memberikan stimulasi yang tepat dan menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman untuk belajar si kecil.
Namun masih ada orang tua yang belum sepenuhnya memahami faktor-faktor apa saja yang sebenarnya mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak.
Berikut ini berbagai faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi tumbuh kembang anak selama masa hamil hingga remaja.
Genetika memainkan peran penting dalam menentukan berbagai aspek pertumbuhan dan perkembangan anak, seperti tinggi badan, berat badan, dan bahkan beberapa aspek kepribadian.
Setiap anak mewarisi kombinasi unik dari gen orang tua mereka yang akan mempengaruhi karakteristik fisik dan sifat
Beberapa kondisi genetik juga dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak misalnya down syndrome yang merupakan kondisi kelainan genetik yang dapat mempengaruhi perkembangan kognitif dan fisik.
Faktor keturunan ini sangat menentukan tinggi badan, warna kulit, bentuk wajah, dan bahkan kecenderungan terhadap penyakit tertentu.
Penting untuk melakukan pemeriksaan genetik jika ada riwayat keluarga dengan penyakit genetik.
Nutrisi yang tepat adalah salah satu faktor paling penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak selama masa kehamilan, terutama mendekati 3 bulan akhir kehamilan sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan janin.
Asupan nutrisi yang seimbang sangat penting untuk pertumbuhan fisik dan perkembangan otak selama ada di dalam kandungan.
Dalam proses tumbuh kembangnya, anak memerlukan vitamin, mineral, protein, dan karbohidrat yang seimbang dalam makanannya.
Kekurangan nutrisi penting seperti zat besi, kalsium, dan vitamin D dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti anemia, keterlambatan pertumbuhan, dan penurunan daya tahan tubuh.
Hormon tiroid, hormon pertumbuhan, dan androgen berperan penting dalam pertumbuhan fisik. Kelenjar hipotalamus dan sistem endokrin berinteraksi untuk mengatur produksi hormon-hormon ini.
Cara orang tua berinteraksi dengan anak, memberikan disiplin, dan memberikan kasih sayang akan sangat mempengaruhi perkembangan emosi dan sosial anak.
Dukungan emosional yang kuat dari orang tua dan anggota keluarga lainnya dapat membantu anak mengembangkan rasa percaya diri dan keterampilan sosial yang baik sehingga membentuk identitas diri anak.
Baca juga: Fisioterapi Untuk Mengatasi Keterlambatan Fungsi Motorik Anak
Lingkungan tempat tinggal, sekolah, dan pergaulan anak akan memberikan stimulasi yang berbeda-beda pada perkembangannya.
Interaksi dengan teman sebaya juga penting untuk perkembangan sosial anak. Melalui bermain dan berinteraksi dengan teman sebaya, anak-anak belajar keterampilan sosial seperti berbagi, berkomunikasi, dan memecahkan masalah bersama.
Selain itu, persepsi mereka juga bisa terbentuk melalui apa yang mereka lihat dan dengar mulai dari tontonan, buku bacaan, hingga media informasi lainnya.
Stres yang berlebihan dapat mengganggu keseimbangan emosional anak dan berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mentalnya.
Selain pada anak, psikologi ibu hamil juga harus diperhatikan agar tidak berpengaruh buruk pada tumbuh kembang janin.
Penyakit kronis seperti penyakit jantung bawaan dan fibrosis kistik dapat menghambat pertumbuhan karena mengganggu fungsi tubuh yang penting.
Paparan zat kimia berbahaya seperti timbal dan merkuri dapat merusak perkembangan otak anak.
Salah satu cara untuk melindungi tumbuh dan perkembangan anak adalah dengan melakukan imunisasi yang dapat mencegah penyakit seperti campak, polio, dan hepatitis.
Stimulasi yang tepat, seperti bermain, belajar, dan berinteraksi dengan orang lain, akan merangsang perkembangan otak anak.
Stimulus kognitif melalui permainan edukatif, membaca, dan aktivitas kreatif lainnya dapat membantu anak-anak mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan memecahkan masalah dan memicu rasa ingin tahu alami anak dan mendorong mereka untuk belajar lebih banyak.
Olahraga tidak hanya penting untuk kesehatan fisik tetapi juga untuk perkembangan kognitif dan emosional anak.
Olahraga teratur membantu memperkuat otot dan tulang, meningkatkan koordinasi, dan mengurangi risiko obesitas.
Bermain di luar ruangan memberikan banyak manfaat, termasuk meningkatkan kebugaran fisik, merangsang kreativitas, dan memberikan kesempatan untuk berinteraksi dengan alam. Anak-anak yang sering bermain di luar cenderung lebih aktif dan sehat.
Pemeriksaan kesehatan rutin adalah penting untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan anak. Dokter anak dapat mengidentifikasi dan menangani masalah kesehatan lebih awal, sehingga meminimalkan dampak negatif pada pertumbuhan anak.
Menurut data dari situs BPS Jakarta, Jumlah Bayi Lahir, Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), BBLR Dirujuk, dan Balita Bergizi Kurang Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi DKI Jakarta pada tahun 2018-2021 yang lahir secara keseluruhan ada sekitar 170.777 bayi yang lahir di mana 2.145 berat bayi lahir rendah dan 6.047 balita mengalami gizi buruk.
Sementara, Di Jakarta selatan ada sekitar total 35.693 bayi yang lahir di mana 1.403 berat bayi lahir rendah dan 803 balita mengalami gizi buruk.
Artinya, tingkat bayi lahir rendah memiliki 52,89% persentase lebih tinggi dibanding kota Jakarta lainnya. Sementara, persentase balita dengan gizi buruk sekitar 13,27% menempati urutan ke-4, setelah:
Jakarta Timur dengan total 1826 balita gizi buruk.
Jakarta Barat dengan total 1823 balita gizi buruk.
Jakarta Pusat dengan total 989 balita gizi buruk.
Hal inilah yang menjadi perhatian Pemerintah untuk membantu mengurangi angka tersebut dengan memberikan pelayanan kesehatan untuk calon bayi dan ibu, agar bisa memaksimalkan kemampuan motorik halus dan kasar pada anak.
Baca juga: Tips Bermain Dengan Anak di Rumah Sakit
Pertumbuhan dan perkembangan anak adalah proses yang kompleks dan dipengaruhi oleh berbagai faktor mulai dari internal hingga eksternal.
Memahami faktor-faktor ini sangat penting bagi orang tua dan pendidik agar dapat mendukung anak-anak mencapai potensi penuh mereka, seperti:
Mencegah keterlambatan perkembangan.
Memberikan stimulasi yang tepat.
Menjaga kesehatan anak.
RSIA Kemang Medical Care berkomitmen membantu tumbuh kembang optimal anak Indonesia melalui Klinik Tumbuh Kembang Anak.
Dengan dokter anak yang berpengalaman dan layanan komprehensif, RSIA Kemang Medical Care membantu mendeteksi dini gangguan tumbuh kembang anak, sehingga penanganan dapat dilakukan lebih awal untuk masa depan yang lebih baik.
Melalui pendekatan terpadu di klinik tumbuh kembang, tim dokter kami dapat memberikan dukungan maksimal melalui Optimum Child Growth and Development Program untuk mengatasi berbagai hambatan tumbuh kembang anak dan bisa mencapai potensi terbaiknya.
Lihat jadwal Dokter Tumbuh Kembang Anak RSIA Kemang Medical Care. Bagi Anda yang ingin mendaftar poliklinik, bisa hubungi nomor berikut ini.