Tema Pekan ASI yang diusung oleh WABA (World Alliance for Breastfeeding Action) tahun 2016 yaitu “Breastfeeding: A Key to Sustainable Development”, yang lebih menekankan pada pentingnya ASI untuk kehidupan yang baik (value the well-being) bagi masyarakat di masa yang akan datang. Sedangkan tema yang diangkat oleh Kemenkes RI adalah “Ibu Menyusui sampai 2 Tahun Lebih Hemat, Anak Sehat dan Cerdas; Dalam Rangka Mewujudkan Keluarga Sejahtera”.
Pemberian ASI pada 6 bulan pertama dan maksimal sampai 2 tahun sangat penting karena asupan terbaik saat bayi lahir hanyalah ASI. Dalam Al Qur’an pun telah menyebutkan masalah menyusui seperti dalam surat Al Baqarah [2] ayat 233 : “Hendaklah para ibu menyusui anak-anaknya selama dua tahun penuh yaitu bagi ingin menyempurnakan penyusuan”, jadi tidak ada alasannya ibu tidak mau menyusui anaknya.
Menyusui itu tidak boleh stress. Mungkin ada beberapa ibu yang mengalami ASI nya tidak keluar setelah melahirkan. Jangan panik dan berkecil hati ya! Menurut dr. Aini, Konselor Laktasi RSIA Kemang, Ibu tidak perlu khawatir karena bayi yang baru lahir 0-3 hari memiliki lambung sebesar biji kelereng. Bayi meminum ASI sekitar 5-7cc sekali minum. Bayi juga memiliki cadangan lemak di leher dan bahunya sehingga dapat bertahan selama 3-5 hari, jadi ibu yang setelah melahirkan tidak perlu khawatir jika ASI nya tidak keluar setelah melahirkan. Hal terpenting adalah ibu tetap melakukan IMD, rawat gabung, dan skin to skin. Skin to skin dapat merangsang hormon keluarnya ASI. Apabila ASI tidak kunjung keluar juga, segera konsultasikan ke Klinik Laktasi RSIA Kemang. Tim Laktasi RSIA Kemang siap membantu ibu untuk lancar menyusui.
Klinik Laktasi RSIA Kemang