post image

Mengenal Bayi Tabung, Kapan Dibutuhkan?

Sebelum kita masuk ke pembahasan bayi tabung mungkin kita perlu mengenal dahulu apa itu fertlitas ?

Fertilitas adalah kemampuan dari suatu pasangan untuk membuahi, sehingga apabila suatu pasangan terganggu masalah kemampuan membuahi disebut pasangan yang Infertil (infertilitas).

 

 Kapan suatu pasangan disebut infertil?

Apabila pasangan (pasutri) tidak mendapatkan kehamilan setelah melakukan hubungan seksual secara teratur selama 1-2 tahun tanpa kontrasepsi.

 Salah satu cara saat ini untuk mendapatkan buah hati bagi pasangan yang sulit mendapat keturunan adalah dengan jalan menempuh bayi tabung, baik karena disebabkan gangguan pada pihak pria seperti  masalah dengan jumlah sperma, motilitas sperma begitu rendah maupun adanya gangguan dari pihak wanita dengan problem ovulasi, kualitas sel telur rendah, tuba falopinya tersumbat, atau memiliki penyakit endometriosis, atau dokter tidak bisa menemukan alasan ketidaksuburan dari suatu pasangan (unexplained infertility)

Bayi Tabung bukan sekedar mewujudkan mimpi memiliki anak, bahkan memiliki bayi kembar pun mampu terwujud. Biasanya dokter akan meyarankan setelah ada evaluasi menyeluruh dan setelah mencoba berbagai pengobatan dan belum berhasil mendapat keturunan.

 

Berapa lama proses bayi tabung dilakukan ?

Setelah proses evaluasi yang meliputi pemeriksaan dari mulai wawancara,  pemeriksaan laboratorium, pemeriksaan penunjang seperti USG, Radiologi, dan sebagainya dan dianggap layak untuk mengikuti program maka kira- kira dibutuhkan waktu 2-3 minggu setelah  penyuntikan untuk pematangan sel telur sampai dengan panen sel telur  kemudian dilanjutkan kurang lebih 3-5 hari setelahnya untuk dilakukan penanaman embrio ke dalam Rahim.

 

Berapa tingkat kesuksesan?

Tingkat keberhasilan sangat bervariasi dan dipengaruhi oleh beberapa hal :

Menurut data nasional yang dikutip dari halaman babycenter.com, persentase kesuksesan siklus bayi tabung (bayi lahir hidup, baik pada kelahiran satu bayi maupun bayi kembar) sekitar 40% untuk wanita di bawah 35 tahun. Angka kesuksesan sebesar 30% pun didapat pada wanita dengan rentang usia 35-37 tahun. Semakin tua lagi, persentase pun semakin menurun. Misalnya, pada usia 38-40 tahun dengan persentase 22% dan usia 41-42 tahun dengan persentase 12%.

Mudah-mudahan uraian diatas dapat membantu bagi pasangan yang telah lama memimpikan kehadiran buah hati.

 

                                                                dr. Satrio Dwi Prasojo, SpOG

                                                                  Kemang – Amanda Fertility

Share
Untitled-1
WhatsApp Appointment
search-icon-white (1)
Find a Doctor
Untitled-1
Emergency 24 Hours