• 021-7883886

    Please feel free to contact our friendly reception staff with any general or medical enquiry.

post image

Ciri Kehamilan Sehat untuk Janin pada Trimester Pertama

Kondisi kehamilan yang sehat adalah keadaan di mana ibu dan janin berkembang optimal dan memiliki ciri normal pada umumnya. 

Hal ini bisa terjadi dengan melakukan pola hidup sehat untuk mendukung perkembangan janin dengan cara menghindari rokok dan alkohol.

Untuk mencapai kondisi optimal, asupan nutrisi selama kehamilan harus terpenuhi dengan baik, contohnya adalah zat besi, asam folat, dan vitamin D.

Jika tidak, ada resiko terjadi masalah bagi ibu dan janin. Beberapa indikasi atau pertanda kehamilan bisa jadi menimbulkan kecemasan bagi ibu hamil karena seringkali mengganggu kegiatan harian.

Oleh karena itu, disarankan bagi ibu hamil melakukan pengecekan rutin ke dokter kandungan. Hal ini dikenal sebagai perawatan antenatal atau antenatal care yang bisa membantu mendeteksi masalah ataupun komplikasi selama kehamilan yang akan dilakukan oleh Dokter Spesialis Kandungan atau Dokter Obstetri dan Ginekologi (Ob/Gyn).

Berdasarkan rekomendasi dari situs Office of Disease Prevention and Health Promotion (ODPHP), serangkaian pengecekkan kandungan yang dilakukan meliputi:

1. Pemeriksaan Fisik (Head to Toe)

  • Pengukuran tekanan darah.

  • Pengukuran berat badan dan tinggi badan.

  • Pengukuran lingkar lengan atas (lila).

  • Pengukuran tinggi fundus uteri (tfu).

  • Penentuan presentasi dan denyut jantung janin (djj).

2. Tes Laboratorium

  • Tes golongan darah.

  • Kadar Hemoglobin (Hb).

  • Skrining infeksi seperti Infeksi Menular Seksual (IMS), Hepatitis B, Sifilis, HIV, Rubella, dan Streptokokus grup B (GBS).

  • Kadar gula darah.

3. Tes Urin

4. Rektum

5. USG

6. Non-Invasive Prenatal Testing (NIPT) atau Amniocentesis: Untuk mendeteksi kelainan kromosom janin, biasanya direkomendasikan pada kasus tertentu.

7. Pemeriksaan Penunjang Laboratorium

  • Hb

  • GDS

  • GDPP

  • HbA1c

  • Proteinuri

  • CTG (Cardiotocography) untuk memantau denyut jantung janin, apakah kondisinya normal

  • atau tidak.

Tujuannya agar bisa mendeteksi berbagai infeksi dan kelainan genetik sejak awal kandungan, serta pemantauan tekanan darah untuk mewaspadai potensi komplikasi seperti preeklamsia.

Menurut Kemenkes RI, kehamilan sehat dapat dicapai dengan pemeriksaan rutin, asupan gizi yang seimbang, serta deteksi dini terhadap potensi risiko seperti preeklamsia atau anemia.

Berikut ini tanda-tanda bahwa kehamilan memiliki ciri yang sehat.

Baca juga: Rahasia Kehamilan Sehat! 14 Faktor Kunci Jaga Kesehatan Ibu dan Bayi dalam Kandungan

1. Melakukan Pemeriksaan Kehamilan (Antenatal Care) Teratur

Pemeriksaan kehamilan atau Antenatal Care (ANC) adalah kunci untuk memantau kesehatan ibu dan janin. 

Kemenkes RI merekomendasikan minimal enam kali pemeriksaan ANC selama kehamilan, dengan rincian:

  • Trimester pertama: 2 kali kunjungan, termasuk pemeriksaan awal oleh dokter.

  • Trimester kedua: 1 kali kunjungan.

  • Trimester ketiga: 3 kali kunjungan, dengan minimal satu pemeriksaan oleh dokter spesialis kandungan.

Pemeriksaan ini mencakup pemantauan tekanan darah, berat badan, perkembangan janin melalui USG, serta tes darah untuk mendeteksi anemia atau risiko lainnya. 

Lakukan pemeriksaan USG minimal 3 kali selama kehamilan (trimester 1, 2, dan 3) untuk memastikan perkembangan optimal.

Selain itu, disarankan juga menggunakan buku KIA (Kesehatan Ibu dan Anak) untuk mencatat perkembangan kehamilan yang diberikan Kemenkes untuk membantu ibu memantau jadwal pemeriksaan dan perkembangan janin agar tidak terlewat.

2. Tercukupinya Asupan Gizi yang Seimbang

Gizi yang memadai adalah fondasi kehamilan sehat. Kemenkes menekankan pentingnya asupan energi, protein, karbohidrat, vitamin, mineral, dan serat yang cukup selama kehamilan. 

Kekurangan gizi, seperti Kurang Energi Kronis (KEK), dapat meningkatkan risiko bayi lahir prematur atau berat badan lahir rendah (BBLR).

  • Konsumsi asam folat dan zat besi: Asam folat (400–600 mcg/hari) mencegah cacat tabung saraf pada janin, sedangkan zat besi mencegah anemia.

  • Pola makan: Sertakan sayur, buah, protein (telur, ikan, daging tanpa lemak), serta karbohidrat kompleks seperti beras merah atau ubi.

  • Zat besi (27 mg/hari) untuk hindari anemia.

  • Kalsium (1.000 mg/hari) untuk perkembangan tulang janin.

  • Protein: Ibu hamil yang sehat membutuhkan tambahan energi sekitar 180-300 kkal dan protein hingga 30 gram setiap hari.

3. Peningkatan Berat Badan Ibu Hamil Bertahap

Kenaikan berat badan selama hamil harus sesuai anjuran kesehatan. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menyatakan bahwa:

  • Ibu dengan BMI normal disarankan naik 11,5–16 kg.

  • Ibu underweight butuh kenaikan 12,5–18 kg.

  • Ibu overweight cukup 7–11,5 kg.

Untuk mencapai penambahan berat badan 0,5 kg per minggu, termasuk bagi ibu hamil dengan Kurang Energi Kronis (KEK), diperlukan tambahan 500 kkal per hari dari asupan energi biasa. Penting diingat bahwa kurang dari 25% dari tambahan energi ini harus berasal dari protein.

4. Tekanan Darah dan Kadar Gula Stabil

Hipertensi dan diabetes gestasional adalah dua komplikasi kehamilan yang sering terjadi. Penelitian dari Pusat Penelitian Kesehatan Kemenkes (2022) menunjukkan bahwa:

  • Tekanan darah normal ibu hamil berkisar 110/70 mmHg hingga 120/80 mmHg.

  • Kadar gula darah puasa sebaiknya di bawah 92 mg/dL.

5. Tidak Ada Tanda Bahaya Kehamilan

Kehamilan sehat ditandai dengan minimnya tanda bahaya, seperti yang dijelaskan oleh situs Ayo Sehat Kemenkes. Tanda bahaya yang perlu diwaspadai meliputi:

  • Pendarahan vagina, terutama pada trimester kedua atau ketiga.

  • Mual dan muntah berlebihan yang menyebabkan dehidrasi.

  • Pembengkakan ekstrem pada tangan, kaki, atau wajah (gejala preeklamsia).

  • Penurunan gerakan janin setelah usia kehamilan 28 minggu.

  • Merasakan sakit pada bagian kepala dan perut yang tidak hilang atau berlangsung lama.

  • Pandangan kabur.

  • Demam tinggi.

6. Keseimbangan Fisik dan Mental

Kehamilan sehat tidak hanya tentang fisik, tetapi juga kesejahteraan mental. Perubahan hormon dapat menyebabkan mood swing.

Stres, kecemasan, atau depresi dapat mempengaruhi kehamilan. Ciri hamil sehat juga mencakup kemampuan ibu untuk mengelola emosi, memiliki dukungan sosial yang kuat, dan merasa positif tentang kehamilan.

Baca juga: Mengenal Jenis Persalinan untuk Ibu Hamil serta Faktor yang Mempengaruhinya

7. Perkembangan Janin yang Normal

Perkembangan janin yang sehat adalah indikator utama kehamilan yang baik. Pemeriksaan USG pada trimester kedua juga dapat mendeteksi jenis kelamin dan potensi kelainan kromosom melalui tes NIPT (Non-Invasive Prenatal Testing).

Berdasarkan pemeriksaan USG, ciri-ciri janin sehat meliputi:

  • Detak jantung janin stabil: Normalnya 110–160 detak per menit.

  • Pertumbuhan sesuai usia kehamilan: Berat dan panjang janin sesuai standar WHO.

  • Gerakan janin aktif: Biasanya terasa mulai usia 18–25 minggu, dengan frekuensi meningkat di trimester ketiga.

8. Payudara Membesar dan Nyeri 

Pada awal kehamilan, payudara membengkak dan terasa sakit karena peningkatan hormon estrogen dan progesteron. Jaringan payudara berubah cepat sebagai persiapan menyusui, disertai peningkatan volume darah dan saluran susu.

9. Mengalami Keputihan 

Keputihan dengan encer, jernih, dan tanpa bau adalah gejala umum disebabkan oleh peningkatan hormon estrogen untuk persiapan kelahiran. 

Meskipun mungkin tak nyaman, kondisi ini normal dan penting untuk membersihkan vagina serta mencegah infeksi ke rahim, melindungi janin.

Namun, keputihan abnormal (berwarna aneh, berbau menyengat, disertai gatal/panas) bisa menandakan infeksi yang perlu perhatian medis.

10. Mual (Morning Sickness) 

Mual di pagi hari adalah tanda sehat trimester pertama. Meski melelahkan dan mengurangi nafsu makan, kondisi ini normal dan bagian dari kehamilan yang baik. 

Mual dipicu hormon GDF-15 di otak. Wanita hamil yang mengalami morning sickness cenderung memiliki risiko lebih rendah keguguran atau lahir prematur. Redakan mual dengan istirahat cukup dan banyak minum air.

11. Kadar Hemoglobin (Hb) Normal

Anemia atau kurang darah adalah masalah umum pada kehamilan yang dapat berdampak pada ibu dan janin. 

Ciri hamil sehat adalah memiliki kadar Hb yang cukup. Pemeriksaan Hb rutin dan konsumsi tablet tambah darah adalah upaya vital untuk memastikan ibu dan janin mendapatkan nutrisi yang cukup selama masa kehamilan.

12. Bisa Tidur dengan Waktu yang Cukup

Meskipun seringkali terganggu oleh keluhan fisik, tidur yang cukup (7-9 jam per malam) adalah kunci untuk menjaga energi dan kesehatan imun. 

Kualitas tidur yang baik menunjukkan tubuh ibu mampu beradaptasi dengan perubahan hormonal dan fisik yang pesat.

Baca juga: 5 Perlengkapan Wajib Bayi Baru Lahir dan Ibu Melahirkan yang Harus Dibawa ke Rumah Sakit

Mengapa Kehamilan Sehat Penting?

Menurut data Kemenkes, angka kematian ibu (AKI) di Indonesia pada 2023 mencapai 4.129 kasus, dengan penyebab utama adalah pendarahan (23%) dan eklamsia (24%). 

Angka kematian bayi juga tinggi, dengan 29.945 kasus, terutama akibat prematuritas dan BBLR. Kehamilan sehat dapat menurunkan risiko ini secara signifikan, sekaligus meningkatkan kualitas hidup ibu dan anak di masa depan.

Melalui Poliklinik Kandungan, RSIA Kemang Medical Care menyediakan pelayanan antenatal yang komprehensif, memastikan setiap ibu hamil mendapatkan perawatan terbaik selama masa kehamilan. 

Dengan dukungan tim medis profesional dan fasilitas modern, Anda bisa melakukan berbagai pemeriksaan kandungan di sini, termasuk USG 4D dan beragam tes lainnya, untuk memantau kesehatan ibu dan tumbuh kembang janin secara optimal hingga waktu persalinan tiba.

Lihat jadwal Dokter Obstetri dan Ginekologi RSIA Kemang Medical Care. Untuk berkonsultasi dengan para dokter kami, silahkan lakukan pendaftaran di sini.


 

Sumber: 

  • https://puskesmassuranadi-dikes.lombokbaratkab.go.id/artikel/kenali-ciri-hamil-2-bulan-yang-sehat-tanda-janin-berkembang/. Diakses 10 Juni 2025.

  • https://ayosehat.kemkes.go.id/?p=1528. Diakses 10 Juni 2025.

  • https://www.stanfordchildrens.org/en/topic/default?id=pregnancy-whats-normal-and-whats-not-1-4076. Diakses 10 Juni 2025.

  • https://odphp.health.gov/myhealthfinder/pregnancy/doctor-and-midwife-visits/have-healthy-pregnancy. Diakses 10 Juni 2025.

  • https://ayosehat.kemkes.go.id/1000-hari-pertama-kehidupan/home. Diakses 10 Juni 2025.

  • https://lms-elearning.bkkbn.go.id/pluginfile.php/18043/mod_resource/content/1/7.%20Buku%20Pendampingan%20Keluarga%20bagi%20Ibu%20Hamil%20dan%20Pasca%20Persalinan.pdf. Diakses 10 Juni 2025.

  • https://lms.kemkes.go.id/courses/f5ce874c-e40f-43e2-96f4-eb396276787c. Diakses 10 Juni 2025.

Share
Untitled-1
WhatsApp Appointment
search-icon-white (1)
Find a Doctor
Untitled-1
Mobile Apps
Untitled-1
Emergency 24 Hours