Baby Spa - Pengertian, Manfaat, dan Cara Melakukannya

Baby spa adalah serangkaian perawatan untuk bayi yang umumnya menggabungkan pijat bayi (baby massage) dan hidroterapi (berenang bayi atau baby swim). 

Sentuhan lembut saat dipijat merangsang produksi serotonin, neurotransmitter yang berperan penting dalam mengatur tidur dan menghambat aktivitas otak, sehingga bayi lebih mudah rileks dan tertidur.

Selain itu, pijat bayi juga merangsang perkembangan otak. Stimulasi melalui sentuhan selama pijat dapat memicu pertumbuhan sel-sel otak secara optimal.

Perbedaannya adalah baby spa melibatkan air hangat sebagai media berendam bayi, sedangkan baby massage lebih fokus pada pijatan lembut. 

Tujuan baby spa adalah untuk memberikan kenyamanan, relaksasi kepada bayi, serta menstimulasi tumbuh kembang bayi secara fisik, emosional, dan kognitif dengan cara yang menyenangkan dan menenangkan.

Manfaat Baby Spa untuk Bayi

Melakukan baby spa untuk bayi secara rutin dapat memberikan berbagai manfaat bagi kesehatan dan perkembangan bayi. Berikut adalah beberapa manfaat baby spa yang bisa dirasakan secara langsung.

1. Meningkatkan Kualitas Tidur

Pijatan lembut dan terapi air dalam sesi baby spa dapat membantu bayi merasa lebih tenang dan rileks. Hal ini secara signifikan meningkatkan kualitas tidur bayi, membuat istirahatnya lebih nyenyak sepanjang hari.

2. Memperkuat Otot dan Tulang

Gerakan dalam air memungkinkan bayi untuk bergerak lebih bebas dan melatih otot-otot tubuhnya. Selain itu, memijat bayi juga dapat membantu memperkuat massa tulangnya.

3. Meningkatkan Sistem Pencernaan

Pijat perut yang dilakukan selama sesi baby spa dapat merangsang pergerakan usus, sehingga membantu mencegah masalah pencernaan seperti kembung dan sembelit.

4. Merangsang Perkembangan Motorik dan Sensorik

Gerakan dalam berenang dan pijatan membantu memperkuat otot-otot bayi, meningkatkan koordinasi, keseimbangan, dan kemampuan motorik kasar serta halus.

Selain itu, rangsangan yang dialami bayi selama baby spa, seperti sentuhan, suara air, dan aroma, dapat membantu perkembangan sensorik bayi.

5. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

Memijat bayi dapat melancarkan peredaran darah dan sistem limfatik, yang berperan penting dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

6. Meningkatkan Nafsu Makan

Setelah beraktivitas di air, bayi cenderung merasa lapar dan nafsu makannya meningkat.

7. Meredakan Ketegangan dan Stres

Air hangat dan pijatan lembut dapat meredakan ketegangan otot dan stres pada bayi.

Baca juga: Kenali 9 Jenis Fisioterapi dan Manfaatnya Bagi Tubuh, Kembalikan Fungsi Tubuh dengan Lakukan Terapi yang Tepat

Cara Melakukan Baby Spa

Baby spa sebaiknya dilakukan oleh tim medis yang terlatih dan berpengalaman, terutama untuk bayi di bawah usia 6 bulan. 

Namun, orang tua juga dapat melakukan beberapa gerakan pijat sederhana di rumah setelah berkonsultasi dengan dokter anak atau terapis. Berikut tahapan umum baby spa yang bisa dilakukan.

1. Persiapan

• Pastikan bayi dalam kondisi sehat dan tidak lapar atau terlalu kenyang.

• Siapkan handuk lembut, minyak bayi atau baby oil yang khusus untuk bayi, popok bersih, dan pakaian ganti.

• Pastikan suhu ruangan nyaman dan tidak terlalu dingin dan air yang digunakan tidak terlalu panas.

• Untuk baby swim, pastikan kolam renang baby spa atau bak mandi bersih dan airnya hangat. Menurut penelitian dari WA Health, Government of Western Australia, suhu yang aman untuk baby spa sekitar 36°C.

2. Baby Swim (Hidroterapi)

• Bayi dipakaikan pelampung leher khusus (neck ring) yang aman.

• Bayi diarahkan berjalan atau beraktivitas di dalam air dengan pengawasan ketat.

• Sesi ini biasanya berlangsung singkat, sekitar 15 menit untuk bayi yang baru pertama kali. Durasi dapat ditingkatkan secara bertahap.

3. Pijat Bayi (Baby Massage)

• Setelah berenang, bayi dikeringkan dan diletakkan di atas alas yang lembut.

• Oleskan minyak bayi atau baby oil.

• Lakukan pijatan lembut pada seluruh tubuh bayi, mulai dari kaki, tangan, perut, dada, hingga wajah.

• Gunakan gerakan memutar, mengusap, dan meremas dengan lembut.

• Hindari menekan terlalu keras pada area perut dan tulang belakang bayi.

• Perhatikan reaksi bayi selama dipijat. Jika bayi terlihat tidak nyaman, hentikan pijatan.

• Jika ingin menggunakan aromaterapi, pastikan aroma yang dipilih aman dan tidak terlalu kuat. Gunakan diffuser atau teteskan beberapa minyak esensial pada handuk yang digunakan.

Tidur berkualitas sangat krusial bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi. Selama tidur, produksi hormon pertumbuhan meningkat drastis, bahkan hingga tiga kali lipat. 

Sayangnya, banyak bayi mengalami gangguan tidur. Pijat bayi hadir sebagai solusi alami untuk mengatasi masalah ini, membantu bayi tidur lebih nyenyak.

Mengutip pernyataan dari situs Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Republik Indonesia, pada malam hari, bayi umumnya membutuhkan waktu tidur sekitar 9-12 jam, sedangkan di siang hari sekitar 2-5 jam. 

Namun, frekuensi tidur ini bisa berbeda-beda tergantung usia. Bayi berusia 2 bulan biasanya tidur siang 2-4 kali sehari, sedangkan bayi berusia 1 tahun biasanya tidur siang 1-2 kali sehari.

Baca juga: Apa Perbedaan Terapi Okupasi dan Terapi Sensori Integrasi? Ini Manfaat dan Metodenya

Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Melakukan Baby Spa

Pijat bayi dapat dimulai sejak usia 1-3 hari dan memiliki pengaruh yang cukup signifikan terhadap pola tidur bayi, terutama pada usia 3-6 bulan dapat meningkatkan kualitas tidur bayi hingga 70% yang akan dapat tidur lebih tenang, lelap, dan nyenyak.

Berikut ini beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum melakukan baby spa.

1. Usia Bayi

Baby spa umumnya aman untuk bayi mulai usia 3 bulan ke atas. Konsultasikan dengan dokter anak sebelum memulai terapi pijat bayi, terutama jika bayi memiliki kondisi kesehatan medis tertentu.

2. Temukan Rumah Sakit dengan Layanan Refleksi untuk Bayi

Spa bayi, meskipun menawarkan manfaat relaksasi bagi bayi, juga membawa potensi risiko kontaminasi oleh berbagai jenis mikroorganisme seperti bakteri, amuba, dan virus.

Pilih tempat baby spa yang memiliki terapis terlatih dan berpengalaman dalam menangani bayi.

3. Kebersihan dan Keamanan

Pastikan tempat dan peralatan baby spa bersih dan higienis. Perhatikan juga keamanan bayi selama berenang dan dipijat.

Kontaminasi mikroorganisme di dalam spa bayi dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan pada bayi, seperti infeksi kulit, infeksi saluran pencernaan, hingga penyakit yang lebih serius.

Jika baby spa tidak dilengkapi dengan sistem desinfeksi dan penyaringan air, maka air harus diganti dan spa dibersihkan secara menyeluruh setelah setiap penggunaan.

4. Reaksi Bayi

Perhatikan reaksi bayi selama baby spa. Jika bayi terlihat tidak nyaman atau menangis, segera hentikan aktivitas karena bayi merasa tidak nyaman atau belum terbiasa.

5. Durasi

Durasi baby spa sebaiknya disesuaikan dengan usia dan kondisi bayi. Jangan memaksakan bayi untuk beraktivitas terlalu lama. Idealnya, lakukan baby spa selama 30 menit hingga 1 jam, sekali atau dua kali seminggu. Sesuaikan frekuensi dengan kebutuhan dan kenyamanan bayi Anda.

Selain fasilitas yang lengkap, RSIA Kemang Medical Care juga mengutamakan aspek kesehatan dan perkembangan bayi melalui layanan baby spa yang eksklusif untuk memanjakan si kecil.

Dalam setiap sesi perawatan bayi dilakukan di bawah pengawasan ketat dokter anak dan didukung oleh tim perawat yang terlatih. 

Dengan demikian, para orang tua dapat merasa tenang dan nyaman mengetahui bahwa bayi mereka mendapatkan perawatan terbaik dalam lingkungan yang aman dan higienis.

Untuk Anda yang ingin tahu lebih banyak mengenai harga atau biaya layanan baby spa, bisa datang ke Poliklinik Anak di RSIA Kemang Medical Care.

Bagi yang ingin melakukan pendaftaran online, silahkan klik link berikut ini.

Download aplikasi RSIA Kemang Medical Care di sini.