犀利士5mg
3mVssV3tdiPEnCGHV62Gm408bUGVD3vooprP0z0aCo5eYHEzMOwAe/ZsgkoOPXrn9wbzx8bwPmBHVy4X4D6q7wsxkuB6ZdOUIaONw/2Kis6+lFJRtmsnxJAY9PWRXVSC4qRUxOrgKdXNfVKyQMzt5+OO/ohpM2djhArEiFbgNBt3r1eiyavwyz3nwHUx6o0BFxBN3/+NX/JOoEdv+J/3yCoBvN/5Qq3a8MuPvFExID5PRRqNPym98YxuARgGoGLYH3WwW8P+L3v3sSfxjNk394Gs/84Vk8Q+DJjNrnnnkezz/3ouqyFegJ8qSSN43Qk7F50m078423MGvmbGYO5sx6F/NnL8DCdxcZKnoLiD1ZUmX5aqxeuRZrVprDfM0GQm8TLNZtxsYNo9Dbugs7to9Cb7Sqt3/fIVXVk+vaHjxA8B08hiNqcsZpdV3cUydscIrokwrfmbNEn81FVeUzdOsSfhftcMnOcbTK507searqnruHL5HnBy/BnUzW4LknIDAUgUHEXUgEQgi7sPBohEfEqAjsogm7mOhExBJ2cbGCuhSFOmPYJSaO427C4yYirxUcakCUbVwsvwfPf5K4GG6jY4nKaNVFHBUWhoiQIIQRdCGBvkSpB5HqBg8PJ7i52cHF5QIcHM7h0sXTuGBzDOfOWBNzVjhybCcOHtmCfQc3YPc+M2zfuxKb9yzBhp3zYb5tDsy2vI0VBJ3MYF0s2fgGFjJLNs9iiDhGYW7Lu1i+fb7Ksm3zFOhWbFvA+wsU6hbztmQRH1/I5wrqpOtVxtQZul4FdW9hNmFnqNK9Plale2PNVLy+egqmr3x5rEI3ZelTzJ/w/wH4u3KhEQmQDwAAAABJRU5ErkJggg==” alt=””>
Ingatkah anda, momen dimana anda merasa sangat bahagia dan bersemangat ketika anda hendak menyuapi makan bayi anda? Saat dia begitu semangat melihat anda menawarinya sereal atau bubur tim, dengan matanya yang binar dia membuka mulutnya menantikan makanan yang dibawa oleh bundanya. Dan kemudian semua itu berubah saat dia menjelang umur 1 tahun. Mungkin mereka sebenarnya tidak berhenti makan sepenuhnya, namun alih-alih makan dengan tenang atau momen lucu yang biasa anda nikmati bersama bayi anda di kursi makan, kini momen itu hilang dan Anda dihadapi dengan anak anda yang berusia 1 tahun yang dengan sengaja melempar butiran kacang ke lantai, menghamburkan kentang ke seluruh piring, bahkan meronta-ronta ingin segera melarikan diri dari kursi makan mereka. Anda menjadi bingung, kemudian anda menawarkan makanan lain karena anda khawatir mereka akan menjadi kelaparan, tetapi mereka tetap menolak.
Izinkan kami meyakinkan Anda: bahwa kemungkinan besar anak Anda yang berusia satu tahun tersebut sebenarnya berperilaku normal dan dapat diprediksi. Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan mengapa banyak anak berusia 1 tahun yang menolak makan, dan cara menangani anak yang berusia 1 tahun yang tiba-tiba pilih-pilih makan dan tidak menyukai makanan.
Mungkin banyak dari anda yang mengharapkan berat badan bayi Anda dapat bertambah setengah kilogram setiap dua minggu sekali. Akan tetapi sebaliknya, dokter anak memperkirakan anak Anda yang berusia satu tahun akan bertambah berat badannya hanya sebanyak setengah kilogram setiap tiga bulan. Bayi anda sekarang memang berada di fase pertumbuhan yang lebih lambat. Dan sejalan dengan pertumbuan yang melambat ini, nafsu makan mereka juga ikut melambat.
Pernahkah Anda mendengar pepatah berikut ini, “Lapar merupakan bumbu yang terbaik?” Cara untuk membantu anak Anda yang berusia satu tahun untuk makan, dan menghindari gangguan makan, adalah dengan membiarkannya merasa lapar. Nafsu makan balita pada umumnya bervariasi dari hari ke hari. Terkadang mereka makan sebanyak Anda, dan terkadang mereka dapat tetap aktif dengan makan yang lebih sedikit atau tidak makan sama sekali. Kebanyakan dari mereka tetap berkembang. Salah satu alasan Anda mengunjungi dokter anak setiap 3 bulan dengan anak Anda yang berusia satu tahun adalah untuk memastikan berat badannya bertambah dengan sesuai.
Berikut berapa anjuran dan larangan yang dapat anda perhatikan:
• Terapkan waktu makan yang terstruktur yang sama seperti yang Anda lakukan saat masih kecil: sarapan, makan siang, makan malam, dan satu atau dua camilan sehari. Hal ini memberikan banyak kesempatan anak anda untuk makan.
• Jadikan waktu makan tersebut menyenangkan. Kumpulkan keluarga Anda untuk makan sesering mungkin. Bicarakan tentang aktivitas anda tentang hari itu, lontarkan candaan sesekali, sajikan apa pun yang Anda makan selama tidak ada bahaya tersedak. Untuk menghindari frustrasi, sertakan setidaknya satu item makanan yang anda yakin akan dimakan oleh anak anda – bisa buah, sayuran, protein, karbohidrat, atau produk susu
• Sajikan makanan seukuran gigitan dalam porsi kecil dan izinkan anak Anda jika dia meminta lebih banyak atau nambah.
• Ciptakan momen dimana anak Anda merasa menikmati kebersamaan dengan Anda sebagaimana Anda menikmati kebersamaan dengan anak anda, meskipun pada kondisi dimana anak Anda tidak makan apa pun. Hormati rentang perhatian mereka yang pendek dan biarkan mereka bermain setelah beberapa menit tidak makan apa pun. Mereka bisa bermain di lantai dekat Anda saat Anda selesai makan.
• Yang terpenting, bersikaplah untuk tidak panik atau emosional. Tunjukkan anda merasa baik-baik saja disaat anda menemukan mereka makan dan bahkan disaat anda menemukan dimana mereka tidak makan. Tentu saja kami yakin pasti anda akan khawatir, tapi perlu diingat tugas Anda hanyalah menyajikan anak anda dengan makanan sehat. Tugas anak Andalah adalah yang memutuskan apakah mereka akan makan dan berapa banyak yang akan merek a makan.
• Hindari membiarkan anak Anda minum dari botol atau gelas isap sepanjang hari. Mengisap cairan adalah sebuah kebiasaan. Minum dari cangkir pada waktu makan akan memuaskan dahaga anak anda. Mengisi perut kecil balita dengan cairan sepanjang hari akan menghilangkan rasa laparnya sehingga anak Anda tidak akan memiliki ruang lagi untuk makanan yang sebenarnya pada waktu makannya nanti.
• Begitu juga, memberikan makanan sebagai hadiah atau sebagai aktivitas di antara waktu makan dan waktu camilan juga akan membuat mereka kenyang sebelum waktunya makan.
• Hindari mengejar mereka dengan makanan saat mereka bermain atau menawarkan makanan saat mereka menonton video. Meskipun cara ini mungkin berhasil dalam waktu singkat, pada akhirnya hal ini tidak memperbaiki pola makan mereka. Sebaliknya, hal ini akan mengajarkan mereka untuk makan untuk Anda atau untuk video tersebut, tetapi tidak untuk rasa laparnya. Praktek ini dapat menyebabkan pola makan tidak teratur pada anak anda.
• Hindari memberi mereka makan atau menyusui mereka di tengah malam. Jika Anda memberi mereka makanan yang banyak, Anda akan mengenyangkan perut mereka dan mereka mungkin tidak akan merasa lapar untuk sarapan di pagi hari.
• Hindari terlalu banyak memberikan pilihan makanan. Tawarkan makanan yang sudah Anda siapkan untuk anggota keluarga lainnya, dan serahkan pilihan untuk “makan atau tidak” terhadap makan yang anda tawarkan tersebut pada balita Anda.
Jika anda masih ingin bertanya-tanya lebih atau berkonsultasi lebih lanjut tentang cara mengatasi kesulitan memberikan makan pada anak Anda pada Feeding Clinic di RSIA Kemang Medical Care.
dr. Budi Yunanto, MPH